Jumat, 13 Juli 2018

Review es krim aice

variannya banyak yaaa~


Malam semuanya! Seperti biasa, sepulangnya dari bepergian saya menyempatkan diri keluyuran ke sebuah toserba untuk membeli jajan. Dan lagi-lagi saya membeli es krim bermerek Aice ini. Habis harganya murah sih.. Cuma merogoh gocek dua ribu saja. Berhubung saya ngekosnya di jogja, gak tau deh kalo di daerah lain harganya berapa.

Kalo menurut saya sih, es krim yang satu ini unik. Baik dari bungkus luarnya, rasanya, maupun harganya, sama-sama memiliki keunggulan tersendiri. Mengapa? Yang pertama karena bungkusnya gak norak. Seperti elegan gitu. Beda banget kan dengan es krim lain yang bungkusnya terkesan terlalu mencolok. Apalagi pedal pop. Hmm mungkin karena saya emang suka yang polos-polos aja kali ya hehehe.

Yang kedua karena rasa yang ditawarkan itu cenderung beda dengan yang lain (ya pastilah. Masak copas gitu aja). Perusahaan es krim sebelah berinovasi bikin rasa dengan mencampuradukkan ini itu, sedangkan si aice ini referensi rasanya dari tukang jus pinggir jalan (kayaknya. Cmiiw yak). Habisnya kan, tukang jus biasanya nambahin susu pada jus buah apapun. Buahnya udah manis, masih aja ditambahin gula sama susu kental manis putih. Nah mungkin dari situlah asal mula rasa yang ada. Seperti milky melon yang saya beli ini misalnya. Dan lagi, harganya cuma 2000. Itu saja varian rasa yang ditawarkan ada banyak. Mencakup rasa susu, melon susu, coklat, nanas, dan semangka.


Lucu ya bentuknya. Kayak gembul-gembul gitu. Squishable bangettt. Jadi pengen pencet-pencet

Itu yang paling putih di tengah vanilanya. Tebelan kulit mochinya euy


Sejauh ini, saya baru nyoba yang harganya dua ribuan doang. Seperti yang sudah disebutkan di atas. Hanya saja saya pernah coba es krim aice yang bentuk mochi. Luarnya lengket-lengket ala mochi gitu, tapi dalemnya es krim dingin. Disuruh nunggu dua atau lima menit (lupa saya detilnya) dulu sebelum makan. Kebetulan waktu itu nyoba yang vanila. Dan rasanya manis-manis dingin, dipadu lapisan mochi yang hambar-hambar manis. Terasa unchh bagi saya. Namun yang mochi harganya tiga ribuan kalo gak salah. Itu saja saya dapet sebagai bonus hehehe. Baiklah, kita coba bahas rasa yang lain juga ya!

Udah terlanjur saya buka sebelum dokumentasi.. jadi ya gitu hehe
Perawan yang ternodai sedikit

Setelah disepong mbak handmaid #ehhh

Milky melon adalah rasa yang saat ini paling saya sukai. Warnanya cenderung polos, gak mencolok-mencolok amat. Bentuknya pun seperti tabung kurus tinggi sebagaimana es krim stik anak-anak. Lapisan luarnya rasa melon manis, sedangkan dalamnya adalah rasa susu yang creamy-creamy manis. Urggghhh suka banget! Dimakan saat dingin lebih nikmat (yaiyalaaaaa). Dan penampilannya benar-benar representasi dari melon itu sendiri. Ijo di luar dan putih di dalam hehe.

Dari luar suka banget bungkusnya!!! Kayak innocent (??)
Setelah dibugilin. Kalo dibelah, cukup banyak chocochipnya.


Berikutnya adalah rasa semangka. Seperti namanya, bentuknya mirip seperti potongan semangka. Dari warnanya sih agak mencolok gitu ya.. Tapi manisnya beneran kayak semangka (yaiyalah haduhhh). Tapi yang bikin unik tu ya, ada bola-bola chocochip kecil di dalemnya. Tiap kegigit kres-kres coklatnya, seolah manisnya semangka dipadu dengan manis coklat. Sensasi baru untuk saya. Oleh karenanya saya cukup suka dengan yang varian ini. Uniknya lagi, bagian paling bawah es krim yang berwarna hijau rasanya justru seperti melon lhooo!

Lupa saya bugilin. Eh.. lupa saya potret isi maksudnya. Jadi ya gitu


Next adalah rasa susu, yang saya gak begitu doyan. Warnanya super polos, putih kekuning cerahan. Bukan karena saya gak suka susu ya, melainkan karena varian yang satu ini rasanya cenderung eneg di lidah saya. Lapisan luarnya susu, dan dalemnya krim susu yang lebih manis lagi. Kalo dibayangkan seperti susu kental putih dari berbagai merek yang berlapis-lapis. Masih mending yang milky melon sih kalo kata saya, sekalipun harganya sama dua ribu.

Saking enak makan sampe lupa potret isinya :(


Untuk yang rasa coklat, entah kenapa rasanya justru seperti coklat  yang dicampur dengan kopi. Bentuk kayak kotak panjang kurus, dan berwarna coklat tua. Lapisan luarnya terasa kayak kopi kalo di lidah saya, sedangkan dalemnya coklat manis. Bagaimana pun juga, varian ini tetap kesukaan saya, dan sering saya beli juga. Pernah suatu ketika saya kehabisan dan datang berkali-kali ke toserba yang sama seraya menanti kehadirannya kembali.

Dan yang terakhir adalah rasa nanas. Hmm untuk yang satu ini sih saya gak terlalu tertarik karena emang jarang makan buah aslinya (ribet euy musti direndem air garem dulu. Itu aja masih getir-getir di lidah). Beruntunglah di jaman modern ini ada pengganti berupa es krim rasa nanas ya hehehe. Ya rasanya gitu, kayak nanas dan pastinya manis. Gak getir kayak buah aslinya kok wkwkwkw. Warnanya oranye kuning cerah, dengan bentuk yang kalo gak salah sama kayak si milky.

Baiklah, sekian dulu ulasan dari saya. Untuk varian es krim aice-nya menyusul ya (berhubung saya lebih tertarik sama yang dua ribuan aja hehehe). Nantikan juga ulasan berikutnya. See u next time!

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda